Proyeksi Harga Emas dan Kebijakan The Fed
Pasar kini memusatkan perhatian pada keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan pekan ini. Analis memprediksi peluang sebesar 97 persen untuk penurunan suku bunga sebesar seperempat poin persentase. Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Meski banyak analis masih optimis emas bisa menembus USD 5.000, proyeksi dari Capital Economics justru lebih berhati-hati. Lembaga tersebut menurunkan proyeksi harga emas menjadi USD 3.500 per ons pada akhir 2026, dengan alasan kenaikan 25 persen sejak Agustus dinilai sulit dipertahankan.
Harga Logam Mulia Lainnya
Pelemahan tidak hanya terjadi pada emas. Harga perak spot juga turun 3,6 persen ke USD 46,85 per ons. Sementara platinum melemah 0,4 persen ke USD 1.592,03, dan paladium terkoreksi 1,8 persen ke USD 1.402,98.
Dengan meredanya ketegangan geopolitik dan fokus pada kebijakan The Fed, volatilitas harga emas diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya