Michael Yeoh mengingatkan investor untuk tidak serta-merta mengaitkan kenaikan harga saham semata-mata dengan spekulasi masuk MSCI. Lembaga indeks global ini dikenal memiliki aturan yang ketat.
"MSCI memiliki kalkulasi free float tersendiri yang mungkin berbeda dari data publik. Selain itu, mereka juga menerapkan persyaratan likuiditas yang harus dipenuhi secara konsisten minimal selama enam bulan," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa saham di luar konglomerasi besar justru bisa memiliki potensi lebih tinggi untuk dilirik, terutama jika dilihat dari sisi likuiditas dan proporsi kepemilikan publiknya.
Jadwal Penting dan Implikasi Masuk Indeks MSCI
MSCI dijadwalkan mengumumkan hasil tinjauan periodik pada 5 November 2025. Perubahan apapun yang diumumkan akan mulai berlaku efektif pada 25 November 2025.
Masuknya sebuah saham ke dalam indeks MSCI merupakan momen penting. Status ini dapat menarik minat investor institusi global, meningkatkan likuiditas perdagangan saham, dan secara positif mempengaruhi sentimen serta harga saham terkait di pasar modal Indonesia.
Artikel Terkait
Elon Musks Saham TSLA: Sejarah IPO dan Analisis Potensinya di NASDAQ
IHSG Melonjak ke 7.274! 424 Saham Menguat, Ini Pemicu dan Prospeknya
Harga CPO Anjlok 4 Hari Berturut-turut! Ini Penyebab dan Dampaknya bagi Pasar
5 Saham Christopher Tjia di BEI: Deretan Emiten yang Dikuasai Sang Konglomerat