Update PlayStation Berhasil Blokir Cronus Zen Karena Dinilai Sebagai Perangkat Curang

- Jumat, 26 Januari 2024 | 12:01 WIB
Update PlayStation Berhasil Blokir Cronus Zen Karena Dinilai Sebagai Perangkat Curang

GARTON - Pembaruan terbaru PlayStation (PS) 5 memblokir pemain untuk menggunakan Cronus Zen, perangkat yang digunakan para cheater (pemain curang) untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil dalam first-person shooters (FPS) dan game lainnya.

Laman The Verge, Kamis, melaporkan bahwa pemberitahuan di situs web Cronus memperingatkan para pemain bahwa pembaruan 24.01-08.60.00 untuk PlayStation 5 tidak lagi memungkinkan Cronus Zen untuk terhubung ke konsol.

Baca Juga: Shevchenko Terpilih Sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Ukraina

Meskipun Cronus menyebut perangkat itu sebagai "emulator pengontrol," para pemain PlayStation 5 yang curang telah menggunakannya untuk melakukan segala macam penyesuaian digital pada pengontrol mereka, seperti mengurangi mundur dan mengatur makro.

Beberapa pemain yang menggunakan keyboard dan mouse juga menggunakan Cronus Zen untuk mengelabui konsol mereka agar mengira bahwa mereka menggunakan kontroler untuk kepentingan bidikan dan kemampuan gerakan mereka.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Ungkap Kebahagiaan

Cronus mengatakan bahwa "tidak ada jadwal" kapan mereka akan membuat perangkat tersebut berfungsi kembali. Namun, belum juga diketahui apakah Sony mengeluarkan patch untuk memblokir Cronus Zen secara permanen dan khusus.

Juga tidak jelas apakah perangkat keras pihak ketiga lainnya yang digunakan untuk melakukan kecurangan, seperti XIM dan ReaSnow S1, juga akan terpengaruh.

Baca Juga: Pemain Sepak Bola Belanda Dituntut 9 Tahun Penjara Karena Selundupkan Narkoba

Jika Sony benar-benar memblokir pemain untuk menggunakan Cronus Zen, hal ini tidak terlalu mengejutkan. Oktober lalu, Xbox mengeluarkan larangan besar-besaran terhadap pengontrol dan aksesori yang "tidak sah".

Activision Blizzard juga mulai menindak pemain yang menggunakan perangkat keras pihak ketiga untuk melakukan kecurangan pada game "Call of Duty" tahun lalu, sementara Ubisoft, Bungie, dan pengembang "Fortnite", Epic Games, juga melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Rangking Indonesia Di FIFA Tidak Sesuai Dengan Level Permainannya

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gartonnews.com

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini