GELORA.ME - Publik mengenal penyanyi/pesinetron/komedian Andre Taulany lekat dengan lagu Mungkinkah.
Lagu andalan mantan grup bandnya, Stinky, itu sering dilantunkannya di beberapa penampilannya sebagai komedian.
Namun siapa sangka, pencipta lagu Mungkinkah, Ndhank Surahman tak rela lagunya dinyanyikan mantan koleganya di Stinky itu begitu saja, tanpa bayar royalti.
Baca Juga: KOLOM YUDI LATIF : Hipotesis Ketuhanan
Ndhank, yang memainkan gitar di grup band Stinky, sudah dua kali melayangkan somasi bagi Andre, yang beberapa tahun terakhir ini beken dengan perannya sebagai komandan polisi di acara komedi "Lapor Pak!" di sebuah stasiun televisi itu.
Somasi itu dilayangkan lewat kuasa hukumnya, Firdaus Oiwobo. Somasi kedua yang diberikan kepada Andre Taulany ini dikirimkan pada Senin, 8 Januari 2024.
Dalam somasi kedua ini ada dua poin yang diinginkan Ndhank dari Andre Taulany, seperti diunggah di Instagram @m.firdausoiwobo_sh.
“Hari ini kami tim kuasa hukum Ndhank Stinky telah mengirimkan somasi kedua untuk saudara Andre Taulany," ucap Firdaus Oiwobo.
Poin pertama dari somasi tersebut menyebutkan bahwa Andre Taulany dituntut membayar ganti rugi kepada Ndhank Surahman.
“Saya minta saudara Andre Taulany untuk mengganti rugi sebesar Rp 35 miliar," ucap Firdaus Oiwobo.
Baca Juga: Mahasiswa ITB Jadi Joki CPNS Kejaksaan di Lampung, 2 Tersangka 5 Masih Diburu
Selama ini Ndhank Surahman mengaku tidak mendapatkan royalti dari lagu ciptaannya berjudul Mungkinkah, yang sering dinyanyikan Andre secara solo di berbagai kesempatan.
Kedua, Andre Taulany dituntut untuk meminta maaf kepada Ndhank Surahman.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naratimes.com
Artikel Terkait
Acara Siraman Al Ghazali Dihadiri Keluarga Besar, Pertemuan Maia dan Mulan jadi Sorotan
Sebelum mualaf, adik Darius Sinathrya pernah tanya ke guru agama: Di Alkitab gak boleh sembah berhala, kenapa...
Alasan adik Darius Sinathrya putuskan masuk Islam: Dulu aktif di gereja lalu coba-coba solat
Jalani Prosesi Melukat di Bali, Marshanda Buka Suara Soal Isu Pindah Agama