WNA China Serang TNI di Tambang Ketapang: POM Kecam & Tuntut Penindakan Tegas

- Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB
WNA China Serang TNI di Tambang Ketapang: POM Kecam & Tuntut Penindakan Tegas

POM Kecam Keras Penyerangan WNA China terhadap Aparat TNI di Tambang Emas Ketapang

GELORA.ME – Persatuan Orang Melayu (POM) menyampaikan kecaman keras atas aksi brutal sekelompok Warga Negara Asing (WNA) asal China yang menyerang aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) di area pertambangan emas PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM), Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu, 14 Desember 2025.

Dalam insiden ini, dilaporkan lima anggota TNI dari Yonzipur 6/Satya Digdaya menjadi korban, disertai kerusakan dua unit kendaraan perusahaan. Pelaku diduga membawa senjata tajam, airsoft gun, dan alat setrum. POM menilai tindakan ini sebagai kejahatan serius dan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan hukum Indonesia.

Ini Ancaman terhadap Kedaulatan Negara, Bukan Konflik Biasa

Ketua Umum POM, Agus Setiadi, SE, menegaskan insiden ini adalah ancaman nyata terhadap wibawa negara. "Menyerang TNI adalah bentuk pelecehan terhadap simbol kedaulatan pertahanan kita. Siapa pun, terutama WNA, wajib tunduk pada hukum Indonesia," tegas Agus.

Agus menyoroti lemahnya pengawasan keimigrasian dan keamanan tenaga kerja asing. "Bagaimana mungkin WNA bisa bebas membawa senjata dan bertindak anarkis di wilayah sensitif tanpa pengawasan ketat?" tanyanya.

Alarm Keras untuk Pengelolaan Investasi Asing di Sektor Tambang

Halaman:

Komentar