Sindikat Penadah di Sukolilo Ini Hendak Kirim 25 Motor Hasil Curian ke NTT

- Kamis, 13 Juni 2024 | 02:00 WIB
Sindikat Penadah di Sukolilo Ini Hendak Kirim 25 Motor Hasil Curian ke NTT

Tersangka Mutari mengaku baru satu kali menerima motor curian dari Asril. Dia membeli motor tersebut seharga Rp 4 juta, lalu dijual lagi seharga Rp 5 juta.


"Baru satu kali, dari Asril. Tapi (menjual motor curian lainnya) sudah tiga kali. Beda pelaku. Saya belinya Rp 4 juta," ujar Mutari.


Motor yang dipesan seseorang di NTT itu kemudian dititipkan kepada Aris yang merupakan sopir ekspedisi. Pengiriman itu dilakukan kedua tersangka secara ilegal, tanpa sepengetahuan kantor ekspedisi tersebut.



Sementara tersangka Aris menjelaskan, dirinya baru kali pertama melakukan pengiriman motor curian itu ke NTT. Ia diberi upah Rp 800 ribu untuk pengiriman tersebut.


"Satu kali. Memang mau dikirim ke Ende, Flores. Dapat Rp 800 ribu per motor. Bos kantor tidak tahu. Motor itu saya selipkan di truk campur barang-barang lain seperti spring bed," ujarnya.


Sumber: kumparan

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar