"Mun keseharian, asa mustahil (kalau lihat keseharian agak mustahil," ujar Ise Iskandar yang akrab disapa Om Ise pemilik kontrakan di Katapang, Kabupaten Bandung, Senin (27/5/2024).
Saat berada di kontrakan, ia mengatakan sering melihat Pegi shalat ke masjid, dan jarang membawa teman-temannya ke kontrakan. Perawakannya pun, ia melihat tidak mengesankan seperti seorang anggota genk motor.
"Anu apal kaanjeuna, asa teu mungkin sareng kalau anak geng nyandak temen ka kontrakan teu acan pernah (yang kenal sama Pegi sepertinya tidak mungkin, terus kalau anak geng suka bawa teman ke kontrakan, ini gak pernah)," kata dia.
Meski tidak menetap di kontrakan, ia mengatakan Pegi Setiawan sempat lama tinggal di kontrakan bersama orang tuanya dan selanjutnya sering bolak-balik kontrakan apabila mendapati pekerjaan di Bandung. Kontrakan itu sendiri ditempati oleh orang tuanya Dudi dan ibu tirinya sejak tahun 2012.
"Anjeunna henteu netep didieu, kumaha mun aya damelan kadieu (Pegi tidak menetap di sini, kalau ada pekerjaan saja ke sini)," kata dia.
Penyidikan polisi
Ise pun merasa kasihan kepada Pegi atas kasus yang menimpanya. Ia mengatakan apabila Pegi Setiawan bersalah dalam kasus tersebut maka harus diproses secara hukum.
Namun, apabila yang bersangkutan tidak bersalah untuk segera dibebaskan. Ia pun berharap agar Pegi tidak menjadi kambing hitam dalam kasus tersebut.
"Upami teu salah ulah jadi kambing hitam soalna abi teurang sehari-hari, rokok ngopi henteu (kalau tidak salah secepatnya tidak dijadikan kambing hitam soalnya saya tahu sehari-harinya, rokok dan minum kopi gak pernah)," kata dia.
Sebelumnya, Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan pelaku utama kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Ekky di Cirebon tahun 2016 silam memberontak saat dihadirkan di acara rilis di kantor Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Ahad (26/5/2024). Ia membantah telah melakukan pembunuhan terhadap dua sejoli tersebut.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung