Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Doni Sirait baru-baru ini mengatakan bahwa target retribusi sampah pada 2023 sebesar Rp6 miliar telah tercapai 100 persen. Untuk 2024, target retribusi sampah dinaikkan menjadi Rp15 miliar.
Seolah berekspektasi lebih, Doni tidak lagi melihat kondisi yang terjadi sesungguhnya di lapangan. Salah satu contoh kondisi lingkungan di wilayah Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Aji, warga setempat mengungkapkan, kini daerahnya sudah mirip seperti TPA Burangkeng.
Baca Juga: Terciduk Kamera Pengawas CCTV, Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan Raya Bosih. Warganet Kecam Pelaku
Dia mengatakan, kini warganya mulai resah karena di wilayah RW nya saja terdapat lebih dari empat titik buangan sampah liar. Selain lingkungannya menjadi becek dipenuhi air sampah, sampah liar itu juga dibakar yang mengakibatkan sesak napas. "Kondisi air tanah juga sudah tidak layak minum karena berwarna gelap dan berbau," keluh Aji.
Baca Juga: Pantau Warga Buang Sampah Sembarangan, Lurah Wanasari. Cibitung. Pasang CCTV
Hal senada juga disampaikan oleh pemerhati lingkungan Moch Hendri. Dirinya membenarkan bahwa di pelosok Desa Jayasampurna sampah liar banyak ditemui berbagai titik. Sampah liar itu dibiarkan bertambah dan bahkan seolah menjadi potensi ekonomi oknum tertentu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sebekasi.com
Artikel Terkait
Kasus Bripda Waldi: Motif Cinta Durjana di Balik Pembunuhan Dosen Erni Yuniati
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan