Di tempat terpisah Kapala Dinkes Blora, Edy Widayat saat dikonfirmasi menyatakan hal yang sama.
Baca Juga: Travel SmArts Umrah Purworejo kembali Berangkatkan Puluhan Jamaah Umrah Melalui Bandara NYIA
"Pasien yang memenuhi IGD RSU Blora tidak semuanya menderita Demam Berdarah. Namun demikian memang akhir-akhir ini ada peningkatan kasus DBD. Untuk itu warga harus waspada,'' katanya.
Diketahui, untuk kasus DBD di Blora selama tahun 2023, angkanya terdapat 266 kasus, dan dari kasus yang ada 12 diantaranya meninggal dunia.
"Untuk itu Dinas Kesehatan Blora mengingatkan warga untuk waspada dengan serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu menyusul akhir-akhir ini cuaca tidak menentu, cenderung intensitas hujan tinggi," terangnya.
Berikut 10 dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Blora yang kasus DBD nya cukup besar. Masing-masing, Kecamatan Blora 37 kasus, Ngawen 29, Kunduran 25, Kecamatan Tunjungan ada 26 kasus.
Selanjutnya, Kecamatan Cepu 23 kasus, Randublatung 23, Japah 17, Bogorejo 12, dan Kecamatan Banjarejo ada 12 kasus.
"Selama ini dari Dinkes sendiri selalu gerak cepat manakala ditemukan kasus DBD di wilayah tertentu. Seperti baru-baru ini, sebanyak 90 rumah di Kelurahan Tegalgunung, Blora Kota, di fogging setelah ditemukan adanya kasus DBD," ungkap Edy.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikindonesia.co.id
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Usai Serangan ke Prajurit TNI di Tambang Emas
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang