AMUNTAI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), pada press release akhir tahun 2023, Jumat (22/12) siang di Amuntai mengungkap fakta. Sabu masih menempati peringkat pertama kasus narkoba di Kabupaten HSU.
Pada seksi pemberantasan, BNNK HSU berhasil mengungkap tiga kasus dengan barang bukti berupa narkotika jenis sabu (Methamphetamine) sebanyak 16,91 gram. Tiga kasus ini mengamankan tiga tersangka.
Satu tersangka divonis 5 tahun tiga bulan penjara dan pidana denda Rp1 miliar. Ketentuan denda tidak ditunaikan, maka ditambahkan dengan tiga bulan penjara. Dan dua tersangka vonis belum putus atau sudah P21.
Kepala BNNK HSU, Agus Rahmadi mengatakan tiga kasus dimaksud yakni satu kasus dengan tersangka F yang ditangkap di Desa Lok Suga, Kecamatan Haur Gading, dengan barang bukti (BB) berupa Sabu seberat 0,88 gram.
Baca Juga: Kejari Kotabaru Blender Sabu-sabu dan Pecahkan Botol Miras
Kasus kedua, yakni tersangka R yang ditangkap di Desa Kota Raden Hulu, Kecamatan Amuntai Tengah dengan BB berupa sabu seberat 0,36 gram.
Kasus ketiga, tersangka RM lokasi penangkapan Desa Paliat, Kecamatan Kalua. Hasil dari pengembangan kasus, dengan BB berupa sabu seberat 15,67 gram sabu.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat