"Yang diurus Pemda selama ini itu apa? Proyek? Kok sampai warganya kekurangan gizi tidak diperhatikan. Jelas kondisi ini terjadi karena lepas dari perhatian Pemerintah Kabupaten Jepara," tegasnya.
Berdasarkan penuturan warga atau tetangga Nadhifatul Auliya, ungkap Wachid, kondisi anak tersebut sebelumnya dalam keadaan baik-baik saja. Namun, sambung dia, pasca orang tuanya berpisah kondisi Auliya berubah drastis utamanya terkait perubahan kondisi tubuhnya.
"Nadhifatul menurut informasi yg aku trima dari Babinsa dan Danramil Kecamatan Keling di saat lahir kondisinya normal. Namun akibat korban broken home, perpisahan kedua orang tuanya. Nadhifatul di tinggal bapak ibunya dari kecil dirawat neneknya, sedangkan neneknya sendiri tidak bekerja, makan sehari-hari hanya menunggu uluran tangan dari tetangga. Akibatnya Nadhifatul tidak sekolah dan kekurangan asupan gizi," tutur Wachid.
Wachid berjanji akan segera turun kembali ke desa tersebut bersama pihak DPRD Jepara untuk bersama-sama membantu meringankan dan menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kami minggu ini segera turun ke Dapil bersama DPRD kabupaten akan ketemu langsung Neneknya Nadhifatul Auliya untuk mencarikan solusi, semoga Pemerintah Daerah kabupaten Jepara merespon positif," pungkasnya.
Sumber: teropongsenayan
Artikel Terkait
WNA China Serang Anggota TNI di Ketapang, Legislator NasDem Desak Tindakan Tegas
WNA China Serang TNI di Tambang Ketapang: POM Kecam & Tuntut Penindakan Tegas
GAM Serukan PBB dan UE Buka Akses Bantuan Internasional untuk Korban Banjir Aceh
Insiden Tambang Emas Ketapang: 15 WNA China Serang 5 Anggota TNI, Kronologi Lengkap