"Cabut hak nya atas perusahaan itu kita bukan negara jajahan kita bangsa yg merdeka, mereka yg masuk NKRI jika tak tunduk bubarkan," kecam warganet akun @rajoAga*****.
Ditimpali oleh akun @Riski " Parah mana pemimpin yang ada di Indonesia masak bendera sendiri di turunkan oleh orang asing kalau negara banyak utang sama pihak asing kaya gini jadinya".
Dikomentari juga oleh akun @Bintoe***** "Indonesia dalam bahaya. bendera merah putih adalah simbol negara kita yang di perjuangkan dengan jiwa dan raga. Baru bisa di kibarkan. Para buzer dan anak cucunya akan merasakan akibatnya."
Senada juga dikomentari akun @Lal***** "Ini lah yang dialami negara kita, coba lah lihat negara kita semangkin di kuasai Cina kemana pergi hati nurani mu kenapa negeri ini semakin sengsara ya Allah, berilah kami seorang pemimpin yang adil dan bijaksana juga amanah".
Namun, tidak sedikit juga warganet yang masih menyangsingkan kabar tersebut, dikarenakan tidak detilnya merincikan apa nama perusahaan cina yang dimaksudkan.
Selain itu, durasi video hanya sedikit sehingga masih mengundang tanda tanya besar tentang kebenaran kabar tersebut, sehingga tidak menimbulkan fitnah dan menyebarkan berita hoax
Salah satu komentar warganet dalam tersebut, memberikan informasi bahwa perusahaan yang dimaksud adalah PT IWIP.
Dikabarkan ada satu perusahaan daerah di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah tidak memperbolehkan memasang bendera Merah Putih.--
"Koreksi min itu di PT IWIP Kab. Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara bukan di Morowali".
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut tentang kabar dilarangnya bendera Merah Putih berkibar di perusahaan cina di Morowali tersebut. *
Sumber: sumeks
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Usai Serangan ke Prajurit TNI di Tambang Emas
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang