"Kemudian ini korban bergegas pergi dan kembali ke ruangannya dan langsung pulang dia cerita sama saya," ujar YH.
Dijelaskan YH, terduga pelaku mempunyai jabatan penting yakni Kepala Tata Usaha (TU) sekolah tersebut.
BH juga disebut merupakan pejabat pembuat komitmen putusan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan laporan korban.
Kata dia, pihaknya sementara masih melakukan penyelidikan.
"Sudah (masuk laporan dari korban). Lagi diproses," singkatnya.
Sempat minta maaf
Setelah mendapatkan aduan dari sang istri, YH pun lantas menghubungi BH untuk meminta klarifikasi terhadap peristiwa tersebut.
"Dia (istri) cerita sama saya. Saya emosi saat itu dan langsung telepon, pelaku mengaku. Di telepon sama di chat, dia bilang maafkan saya. Dia (BH) bilang saya siap ji dipenjarakan asalkan setelah saya jalani yang jelas maafkan saya," kata YH menirukan pernyataan BH.
Tak sampai disitu, YH kemudian mendatangi sekolah itu guna mengadukan kelakuan BH.
Di hadapan para pejabat sekolah BH disebut menyangkal kelakuannya.
"Akhirnya saya dipanggil kepala sekolahnya. Saya bicara, dan akhirnya dia muncul. Kemudian di situ lain lagi, dia tidak mengaku. Di situ, di depannya kepala sekolah sama saya disitu. Tapi ada bukti chatnya dan dia minta maaf dan siap jalani, itu ji bukti chatnya," bebernya.
YH mengungkapkan sang istri mengalami trauma atas peristiwa yang menimpanya.
"Dia (korban) trauma kalau ketemu sama pelaku. Dia masuk ke sekolah, dan hasil rapatnya di sekolah mereka harus diperlakukan sama. Padahal mereka harus melihat siapa korban dan siapa pelaku," pungkasnya. (*)
Sumber: tribunnews
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat