Banyak yang mengungkapkan kalau biaya perbaikan kendaraan listrik jauh lebih mahal dibandingkan dengan mobil biasa.
Baca Juga: Optimalkan Permainan Anda dengan Top Up Game di Game Center
Dilansir dari cintamobil.com, Selasa, 16 Januari 2024, menurut data perusahaan perangkat lunak menunjukkan biaya perbaikan kendaraan listrik dan mobil berbahan bakar konvensional tidak jauh berbeda, namun terkecuali untuk mobil Tesla.
Faktor teknologi yang canggih, khususnya pada fitur keselamatan yang membuat biaya perbaikan mobil meningkat. Apalagi untuk mobil baru yang tidak memiliki produk aftermarket yang lebih murah atau menggunakan komponen yang sudah tidak diproduksi lagi.
Sistem kelistrikan mobil listrik mempunyai beberapa pengaman yang sangat memungkinkan sistem dengan sengaja memutus arus listrik agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
Baca Juga: Bank Nagari Hadirkan Promo Gebyar Awal Tahun 2024
Seperti fuse atau sekring yang pasti ada pada sistem kelistrikan, fungsinya untuk memutus arus ketika terjadi korsleting, sehingga tidak menyebabkan masalah lain yang lebih besar.
Masalah-masalah tersebut bisa memicu dampak besar yang membuat mobil akan mati total. Tapi kondisi tersebut bukan berarti kerusakan yang parah dan membutuhkan biaya perbaikan yang besar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Mobil Nasional i2C: SUV Listrik Indonesia Harga di Bawah 300 Juta?
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar