Sekilas, tampilan Xiaomi SU7 seperti perpaduan antara Porsche Taycan Turbo dengan Tesla Model 3 dan S.
Mobil listrik pertama Xiaomi memiliki aerodinamika tinggi dengan koefisien drag hanya 0,195 Cd jauh lebih rendah dari mobil listrik lain yang telah diproduksi.
Xiaomi SU7 memiliki panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm dan tinggi 1.455 mm. Sumbu rodanya 3.000 mm dengan bagasi kapasitas hingga 517 liter.
Baca Juga: Lebih dari Rp200 Juta, Ini Tampilan Vespa Anies dan Cak Imin Saat Berboncengan ke Denanyar
Xiaomi SU7 hadir melalui dua varian berbeda, yakni standard dan Max. Pada varian standar, dengan mesin V6 berpenggerak roda belakang mampu menghasilkan tenaga maksimum 220 Kw dan torsi 400 Nm, membuat mobil mampu melesat dari nol ke 100 kpj dalam 5,2 detik.
Sedangkan varian Max mesinnya berpenggerak semua roda (all wheel drive) dengan dual-motor, menghasilkan tenaga 425 kw dan torsi 838 Nm. Sementara untuk berakselerasi dari nol ke 100 kpj hanya perlu waktu 2,7 detik.
Xiaomi SU7 standard menggunakan baterai 73.6 kWh dengan jarak tempuh maksimum 668 km, untuk varian Max baterainya 101 kwh dengan jangkauan 800 km.
Pabrik belum mengumumkan harga resmi Xiaomi SU7 di China. Namun, menurut petinggi perusahaan, kendaraan itu tak akan dibanderol di bawah 140 ribu yuan atau Rp 300 juta.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dewantaranews.com
Artikel Terkait
Strategi Hyundai Dongkrak Ekosistem Kendaraan Listrik & Hidrogen di Indonesia
Mitsubishi Elevance Concept: Desain Futuristik, AI Co-Driver & PHEV Quad-Motor
Geely Starray EM-i Resmi Meluncur di Indonesia: PHEV dengan Jarak 1.017 KM, Bisa Pakai BBM E10?
GAC Indonesia Targetkan Produksi 2.000 Unit Aion UT di 2025, Harga Mulai Rp325 Juta