Mobil bekas dengan karburator cenderung lebih mudah dan murah perawatannya. Sistem karburator memerlukan pemahaman teknis yang lebih sederhana, dan suku cadangnya lebih terjangkau. Hal ini membuat mobil-mobil lawas dengan karburator menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin terlibat dalam perawatan dan perbaikan kendaraan mereka sendiri.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Katana: dari Performa Gurih, Irit BBM, hingga Harga Terjangkau
Efisiensi bahan bakar dan performa mesin
Di sisi lain, mobil bekas dengan sistem injeksi menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan performa mesin yang lebih optimal. Sistem injeksi mampu mengatur campuran udara dan bahan bakar secara lebih presisi, menghasilkan pembakaran yang lebih efisien. Meskipun lebih rumit dan memerlukan pemahaman teknis yang lebih mendalam, mobil dengan injeksi seringkali dianggap lebih modern dan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
Perbedaan karburator dan injeksi
Berikut adalah perbedaan utama antara karburator dan sistem injeksi:
Baca Juga: Spesifikasi Fitur dan Harga Samsung Galaxy A25 5G, Usung OIS hingga Layar AMOLED 120Hz
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobogor.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Honda Pastikan Semua Motor Baru Aman Pakai BBM E10, Bagaimana dengan Motor Lama?
Geely Starray EM-i Resmi Meluncur, Klaim 1.000+ Km dengan Harga Rp 499 Juta!
Geely Starray EM-i Meluncur di Indonesia: PHEV dengan Jarak 1.017 Km, Harga Rp 499 Juta!
Harga Toyota bZ4X Siap Anjlok, Ini Bocoran NJKB Rakitan Lokalnya!