Meski Fikri sempat memangkas jarak dengan sebuah smes yang begitu keras hingga merusak raketnya, pasangan Korea tetap memegang kendali. Mereka menutup interval gim kedua dengan skor 11-6 dan terus memperlebar jarak, akhirnya memenangkan gim ini dengan skor 21-13 dan memaksa laga ke gim penentu.
Kehilangan Momentum di Gim Penentu
Gim ketiga menjadi penentu gelar juara. Sayangnya, Fajar/Fikri tampak kehilangan ritme. Mereka langsung tertinggal 3-10 akibat kesulitan menghadapi serangan variatif dan agresif dari Kim/Seo.
Upaya Fajar untuk mengejar ketertinggalan dengan permainan cepat di net hanya mampu memperkecil skor menjadi 5-10. Pasangan Korea tetap dominan, memimpin 11-5 saat interval dan terus melaju tanpa bisa dihentikan. Meski Fikri sempat memperdaya lawan dengan pukulan tipuan yang indah, kemenangan akhirnya diraih Kim/Seo dengan skor 21-12.
Evaluasi dan Posisi di Kancah Dunia
Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi berharga bagi Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Mereka menunjukkan performa gemilang di gim pertama, tetapi gagal mempertahankan konsistensi dan momentum di dua gim berikutnya.
Meski harus puas sebagai runner-up French Open 2025, pencapaian ini mengukuhkan posisi Fajar/Fikri sebagai salah satu ganda putra elite dunia yang secara konsisten mampu menembus babak-babak akhir dalam turnamen BWF World Tour.
Artikel Terkait
Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Real Madrid, PSG Takluk dari Bayern
Live Streaming Selangor FC vs Persib Bandung Malam Ini di Vision+: Jadwal dan Link
Rawinda Prajongjai: Karier Baru dari Atlet ke Pelatih Sukses Thailand
Timnas Amputasi Indonesia Berebut Tiket Piala Dunia 2026 di Piala Asia 2025 Jakarta