“Kekerasan dan pornografi adalah musuh bersama, musuh kemanusiaan. Dengan memblokirnya, pemerintah telah berusaha melindungi kemanusiaan agar tetap beradab, khususnya anak-anak,” tutupnya.
Aksi penolakan sebelumnya juga disuarakan sekelompok orang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Kekerasan. Mereka menggelar demo penolakan tayangan UFC di depan Kantor Mola TV, Jakarta, Rabu (12/6).
Mereka beralasan, penayangan UFC bisa berdampak buruk karena ada muatan kekerasan meski digandrungi banyak kalangan dari dewasa hingga anak-anak.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Willem II Bantai FC Dordrecht 7-0: Dirk Kuyt Sebut Kekalahan Gila dan Pahit di KNVB Cup 2025
Sabar/Reza Lolos ke BWF World Tour Finals 2025: Sejarah, Prestasi, dan Jalannya ke Semifinal
Jadwal Semifinal Hylo Open 2025 Hari Ini: Jonatan Christie dan 2 Wakil Indonesia Berebut Tiket Final
Jadwal Semifinal Hylo Open 2025: Jonatan Christie, Putri KW, dan Sabar/Reza Berebut Tiket Final