Pria berusia 52 tahun itu awalnya ditunjuk sebagai pelatih sementara Tunisia hanya beberapa hari sebelum mereka bertemu Nigeria di babak 16 besar Piala Afrika 2021 setelah pelatih saat itu Mondher Kebaier terjangkit COVID-19.
Kadri mengambil alih jabatan pelatih secara permanen setelah Tunisia tersingkir di perempat final di tangan Burkina Faso dan membimbing Tunisia di Piala Dunia 2022, di mana mereka gagal melewati babak penyisihan grup meski meraih kemenangan mengejutkan atas juara bertahan Prancis.
Dia menawarkan pengunduran dirinya setelah turnamen tersebut tetapi Federasi Sepak Bola Tunisia menolaknya dan malah memperpanjang kontraknya selama 12 bulan lagi.
Baca Juga: Chicharito Kembali Ke Klub Masa Kecilnya Chivas
Kadri mengatakan dia memikul tanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan Tunisia dalam kampanye Piala Afrika mereka.
“Kekalahan melawan Namibia di laga pertama berdampak pada psikologis kami, dan kami seharusnya tidak kalah. Kami membaik saat melawan Mali, dan hari ini melawan Afrika Selatan, tapi kami tidak efisien dalam menyerang,” ujarnya.
Kadri adalah pelatih keenam yang menjadi pelatih di Piala Afrika yang dipenuhi kejutan ketika Chris Hughton dari Ghana, Djamel Belmadi dari Aljazair, dan Jean-Louis Gasset dari tuan rumah Pantai Gading juga telah dibebaskan dari tugas mereka.
Tom Saintfiet dari Gambia mengundurkan diri setelah timnya tersingkir dari babak penyisihan grup dan pemain Tanzania Adel Amrouche diskors oleh federasinya setelah larangan bermain delapan pertandingan dijatuhkan padanya oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika atas komentarnya tentang Maroko.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Fajar Alfian/Shohibul Fikri Tantang Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025, Ini Kunci Kemenangan
Mauricio Souza Beri Peringatan Keras Jelang Persija Vs PSBS Biak, Wasit!
Perempatfinal Hylo Open 2025: Jonatan Christie dan 4 Wakil Indonesia Berebut Tiket Semifinal
Strategi PBSI Kirim Skuad Muda ke SEA Games 2025: Target & Analisis