GELORA.ME - European Super League (ESL) kembali menggebrak setelah keputusan mengejutkan dari Pengadilan Uni Eropa yang membatalkan larangan sebelumnya.
Pelarangan yang dijatuhkan FIFA dan UEFA dianggap tidak sah berdasarkan hukum kompetisi dan kebebasan layanan.
Hasilnya, ESL bangkit kembali dengan semangat baru dan mengumumkan format kompetisi yang revolusioner.
Baca Juga: Angkat Bicara, PO Rosalia Indah Siap Pecat Jika Crew-nya Benar Melakukan Pencurian iPad
Perusahaan penyelenggara ESL, A22, mengungkapkan format yang menggairahkan.
Mereka menegaskan bahwa partisipasi klub akan didasarkan pada pencapaian olahraga, tanpa anggota tetap, sambil memastikan klub tetap aktif di liga domestik mereka.
Artikel Terkait
Sabar/Reza Kalahkan Unggulan Malaysia di Hylo Open 2025: Kunci Kemenangan & Strategi ke Semifinal
Putri Kusuma Wardani Lolos Semifinal Hylo Open 2025, Hadapi Unnati Hooda
Willem II Bantai FC Dordrecht 7-0: Dirk Kuyt Sebut Kekalahan Gila dan Pahit di KNVB Cup 2025
Sabar/Reza Lolos ke BWF World Tour Finals 2025: Sejarah, Prestasi, dan Jalannya ke Semifinal