"Kesulitan jika mempertahankan sistem seperti itu adalah bahwa efektivitas akar yang sulit mencapai bagian alas karpet terhalang lima centimeter antara zona akar atas dan zona akar bawah yang member pertumbuhan akar menjadi tidak efektif," tulis FIFA.
FIFA juga menjelaskan bahwa sistem ini akan merugikan kualitas lapangan setelah pertandingan.
"Karena beberapa kerugian yang disebutkan diatas, sistem hibrid berbasis karpet saat ini akan menimbulkan risiko besar bagi turnamen," lanjut surat tersebut.
"Dan dapat mengakibatkan lapangan pada Jakarta Internasional Stadium saat ini tidak dapat direkomendasikan sebagai tempat pertandingan untuk Piala Dunia U-17 2023. Sistem karpet seperti itu harus dihilangkan," tambah surat itu.
Sementara itu, FIFA sendiri akan melakukan inspeksi ke Indonesia mulai 28 Juli sampai dengan 2 Agustus 2023.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil U-17: Tantangan Berat di Piala Dunia 2025
Veda Ega Pratama Resmi Di Honda Team Asia Moto3 2026, Siap Bersaing?
Nicolo Bulega Gantikan Marc Marquez di Dua Seri Akhir MotoGP 2025, Ini Kata Ducati
Veda Ega Pratama Resmi Naik Kelas ke Moto3 2026: Target dan Persiapan