KBRI Blokir Akses Verifikasi 48 WNI Tertangkap di Myanmar, Ini Langkah Diplomasinya

- Jumat, 21 November 2025 | 17:25 WIB
KBRI Blokir Akses Verifikasi 48 WNI Tertangkap di Myanmar, Ini Langkah Diplomasinya
Belum ada akses yang diberikan oleh pemerintah Myanmar kepada KBRI Yangon untuk memverifikasi langsung kondisi dan identitas mereka.

Upaya Diplomasi dan Verifikasi oleh KBRI Yangon

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Yangon saat ini masih aktif berupaya mendapatkan kepastian dan akses kekonsuleran langsung dari otoritas Myanmar. Berbagai langkah telah ditempuh, termasuk pengecekan lapangan dan pengumpulan informasi melalui jejaring WNI di Myawaddy serta mitra lokal. Tujuan dari upaya ini adalah untuk memastikan identitas dan kondisi ke-48 WNI yang dilaporkan tertangkap.

Rincian Jumlah WNI yang Terdampak Operasi di Myawaddy

Berdasarkan data yang dihimpun KBRI, total WNI yang terdampak dari serangkaian operasi penegakan hukum di wilayah Myawaddy adalah sebagai berikut:

  • Sekitar 54 WNI eks-KK Park yang telah dipindahkan ke tempat aman dan memperoleh izin keluar dari Myanmar.
  • Lebih dari 170 WNI yang masih menunggu proses pemindahan oleh otoritas setempat.
  • 48 WNI yang tercatat ditangkap dalam operasi terbaru di Shwe Koko.

Komitmen dan Imbauan KBRI Yangon

KBRI Yangon menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada WNI. Upaya yang dilakukan mencakup memastikan akses kekonsuleran, mempercepat proses pemulangan, serta menjalin koordinasi yang erat dengan instansi terkait di Myanmar dan Indonesia.

KBRI juga mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak jelas, terutama yang menjanjikan gaji tinggi tanpa melalui prosedur rekrutmen yang resmi. Konfirmasi kepada instansi pemerintah, termasuk KBRI Yangon, sangat dianjurkan sebelum menerima tawaran pekerjaan tersebut.

Komentar