Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta agar permasalahan Whoosh, termasuk soal utang, tidak dipolitisasi. Ia memastikan bahwa pemerintahannya akan menangani masalah ini dengan serius.
"Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang, mungkin ada pihak-pihak yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat," ucap Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat.
Transportasi Umum adalah Layanan Publik
Prabowo juga menekankan bahwa proyek kereta cepat dan transportasi umum di seluruh dunia tidak semata-mata dihitung dari segi untung rugi finansial. Yang lebih penting adalah manfaat yang diberikan kepada masyarakat luas.
"Whoosh itu semua public transport diseluruh dunia jangan dihitung untung rugi. Hitung manfaatnya untuk rakyat? Di seluruh dunia begitu. Jadi namanya public service obligation," pungkas Presiden.
Dengan pernyataan ini, Prabowo ingin memberikan kepastian dan menenangkan publik mengenai masa depan operasional Kereta Cepat Whoosh, menegaskan bahwa proyek strategis ini akan terus berjalan untuk kemaslahatan rakyat.
Artikel Terkait
7 Cara Mencari Kost Dekat Transportasi Umum: Tips Strategis & Langkah Mudah
9 Juta Hektare Sawit Ilegal Tak Bayar Pajak: Fakta & Dampaknya
Bahlil Lahadalia Tegaskan Komitmen: Tak Akan Gunakan Partai Golkar untuk Kepentingan Pribadi dan Bisnis
KSAD Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Penanganan Bencana: Respons KKJ & Kontroversi