Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta agar permasalahan Whoosh, termasuk soal utang, tidak dipolitisasi. Ia memastikan bahwa pemerintahannya akan menangani masalah ini dengan serius.
"Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang, mungkin ada pihak-pihak yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat," ucap Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat.
Transportasi Umum adalah Layanan Publik
Prabowo juga menekankan bahwa proyek kereta cepat dan transportasi umum di seluruh dunia tidak semata-mata dihitung dari segi untung rugi finansial. Yang lebih penting adalah manfaat yang diberikan kepada masyarakat luas.
"Whoosh itu semua public transport diseluruh dunia jangan dihitung untung rugi. Hitung manfaatnya untuk rakyat? Di seluruh dunia begitu. Jadi namanya public service obligation," pungkas Presiden.
Dengan pernyataan ini, Prabowo ingin memberikan kepastian dan menenangkan publik mengenai masa depan operasional Kereta Cepat Whoosh, menegaskan bahwa proyek strategis ini akan terus berjalan untuk kemaslahatan rakyat.
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditahan KPK: Kronologi OTT dan Barang Bukti Rp1,6 Miliar
Kasus Ijazah Jokowi Diusut Kembali, FPP-TNI Datangi Bareskrim
Hajar Aswad Batu Meteor? Ini Fakta dan Misteri Asal-Usulnya Menurut Sains
Erick Thohir Tegas Tolak Mundur dari Ketum PSSI, Ini Alasannya