Pembangunan jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II ini merupakan titik awal komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional (KSPEAN). Pembangunan ini menargetkan Merauke sebagai salah satu lumbung pangan baru di Indonesia Timur.
Dampak Strategis dan Target Kualitas Pembangunan
Secara keseluruhan, pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting Segmen II memiliki arti strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Papua Selatan. Pembangunan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh praktik terbaik (best practice) dalam pelaksanaan pembangunan jalan di kawasan timur Indonesia, yakni pembangunan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil yang nyata.
Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, meminta penyedia jasa agar bekerja dengan profesional, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Dia menekankan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis, serta memastikan pelaksanaan tepat waktu dan tepat mutu.
Roy juga meminta seluruh pihak yang terlibat dalam Pembangunan Jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II untuk memperhatikan aspek keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan dapat tercipta konektivitas yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua Selatan, khususnya untuk mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Artikel Terkait
Kasus Ijazah Jokowi Diusut Kembali, FPP-TNI Datangi Bareskrim
Hajar Aswad Batu Meteor? Ini Fakta dan Misteri Asal-Usulnya Menurut Sains
Erick Thohir Tegas Tolak Mundur dari Ketum PSSI, Ini Alasannya
Ribuan Warga Solo Iringi Kepergian Jenazah PB XIII, Suasana Haru dan Penuh Loyalitas