Proyek Whoosh Rugi Rp 2,6 Triliun! DPR Sebut Sunk Cost Fallacy Bikin Negara Tekor

- Minggu, 02 November 2025 | 15:50 WIB
Proyek Whoosh Rugi Rp 2,6 Triliun! DPR Sebut Sunk Cost Fallacy Bikin Negara Tekor

Amin mengkritik jarak Jakarta-Bandung yang hanya 142 kilometer dinilai tidak sepadan dengan biaya besar yang dikeluarkan. Menurutnya, prioritas seharusnya adalah transportasi massal inklusif seperti commuter line yang lebih langsung dirasakan masyarakat menengah ke bawah.

Solusi dan Usulan Restrukturisasi Utang Whoosh

Untuk mencegah beban jangka panjang, Amin mengusulkan beberapa langkah strategis:

  • Restrukturisasi utang dan efisiensi operasional.
  • Monetisasi aset dan optimalisasi pendapatan non-tiket melalui skema rail property ala Hong Kong.
  • Integrasi layanan transportasi dan membuka peluang bagi investor strategis dengan tata kelola yang transparan.

Opsi Tambahan Pengelolaan KCJB

Amin juga menyarankan dua skema tambahan:

  1. Joint Operation (JO): Kerja sama operasi antara PT KAI/KCIC dan operator China dengan pembagian pendapatan proporsional dan wajib transfer teknologi.
  2. Build-Operate-Transfer (BOT): Skema selama 50 tahun dengan bentuk ground lease, bukan jual aset. Evaluasi dilakukan setiap 10 tahun dengan hak buy-back untuk negara.

Pentingnya Pengelolaan TOD yang Transparan

Pengelolaan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun harus dilakukan secara transparan. Amin menekankan pentingnya:

  • Pembentukan badan pengelola bersama.
  • Alokasi 20% area untuk ruang publik dan perumahan terjangkau.
  • Mekanisme revenue sharing dan audit independen.
  • Transfer teknologi dan pemberdayaan SDM lokal.

“TOD harus inklusif, bukan semata komersial. Harus ada pengawasan agar proyek ini tetap berdaulat, efisien, dan memberi manfaat ekonomi luas bagi rakyat,” pungkas Amin.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan proyek Whoosh tidak terus menjadi beban negara dan dapat dikelola secara lebih efisien dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Halaman:

Komentar