Amarah Nanang yang terpendam selama bertahun-tahun akhirnya meledak pada Minggu pagi, 12 Januari 2025. Pemicunya pun tak terduga. Saat itu, Nanang yang sedang memperbaiki motor di depan rumahnya melihat Sandy melintas. Menurut pihak kepolisian, Sandy diduga meludah ke arah Nanang dengan tatapan sinis.
"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan oleh korban," ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat rilis kasus pada Januari lalu.
Kronologi Pembunuhan Sadis Sandy Permana
Merasa direndahkan, emosi Gimbal pun tersulut. Dia langsung mengambil sebilah pisau yang telah dimodifikasi dari kandang ayam, lalu mengejar dan menghujani Sandy dengan tusukan membabi buta. Serangan brutal itu mendarat di perut, dada, kepala, hingga leher korban.
Meski Sandy sempat melawan dan mencoba kabur, dia akhirnya tersungkur bersimbah darah dan nyawanya tak tertolong.
Pelaku Kabur dan Berhasil Ditangkap
Usai melakukan aksinya, Nanang sempat kabur ke Karawang dan mencukur rambut gimbalnya untuk menghilangkan jejak, namun berhasil diringkus polisi pada 15 Januari 2025.
Artikel Terkait
Viral Mobil SPPG Angkut Babi di Nias, BGN Laporkan ke Polisi
Hasil Liga Italia Pekan 10: Debut Manis Spalletti Bawa Juventus Menang, Napoli Ditahan Como
Gempa Magnitudo 3.0 Guncang Bandung, Terasa hingga Kertasari dan Pangalengan
Samia Suluhu Hassan Menang Pemilu Tanzania 2025: Kemenangan 97% Diwarnai Protes Berdarah