Yati mengungkapkan bahwa ini bukan insiden pertama Tanggul Baswedan mengalami jebol. Namun, ia menegaskan bahwa banjir bandang kali ini adalah yang terparah yang pernah mereka alami. Kekuatan dan kecepatan air jauh melebihi kejadian-kejadian sebelumnya.
Penyebab dan Penanganan oleh BPBD DKI Jakarta
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi bahwa banjir di Jati Padang disebabkan oleh kombinasi tiga faktor:
- Curah hujan dengan intensitas tinggi.
- Luapan dari Kali PHB.
- Jebolnya struktur Tanggul Baswedan.
Berdasarkan data BPBD, genangan air terjadi di 5 RT di Kelurahan Jati Padang. Sebanyak 10 jiwa dari wilayah terdampak telah berhasil dievakuasi dan mengungsi ke Masjid Al Ridwan.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat telah dikerahkan untuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi optimal. Isnawa menargetkan genangan akan segera surut dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Nomor Darurat untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk menghubungi nomor telepon darurat 112 jika membutuhkan bantuan. Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop.
Artikel Terkait
GMNI Pecat Resbob: Kronologi Lengkap & Alasan Pemberhentian Anggota Penghina Suku Sunda
Banjir Sumatera 2025: 1.030 Korban Jiwa & Polemik Penolakan Status Bencana Nasional
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik