Proyeksi untuk kuartal fiskal pertama tahun 2026 ini jauh melampaui estimasi analis. Data LSEG menunjukkan bahwa sebelumnya analis hanya memproyeksikan kenaikan penjualan iPhone sebesar 9,8% menjadi USD75,91 miliar dan total penjualan naik 6,6% menjadi USD132,53 miliar.
Dampak terhadap Pasar dan Respons Investor
Pengumuman proyeksi optimis ini langsung direspons positif oleh pasar. Saham Apple tercatat melonjak 3,7 persen dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Kamis. Respons ini menunjukkan kepercayaan investor meskipun ada kekhawatiran mengenai ketegangan perdagangan AS-China dan persaingan di bidang AI.
Fokus pada Pasar China dan Masa Depan
Cook mengakui bahwa penundaan peluncuran di China menjadi penyebab utama penurunan penjualan di negara tersebut pada kuartal sebelumnya. Meski begitu, ia menyatakan antusiasmenya terhadap pasar China dan respons positif terhadap produk-produk baru di sana. Apple berharap dapat kembali mencatatkan pertumbuhan di China pada kuartal pertama tahun fiskal 2026.
Mengenai kendala pasokan yang berlanjut, Cook menyatakan, "Kami masih mengalami kendala pasokan untuk beberapa model iPhone 17 di kuartal ini, dan kami berusaha memenuhi pesanan secepat mungkin. Ini adalah masalah yang baik untuk dimiliki."
Artikel Terkait
Gus Ipul Gelar Doa Bersama Pemulung Bantargebang, Apresiasi Pahlawan Keluarga
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Atas Lahan Miliknya di Bogor
Waspada Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem & Ancaman Banjir-Tanah Longsor
Modus Pura-pura Tanya Guru, Pelaku Curi Motor di SDN Lebak