GELORA.ME - Pada tanggal 5 Januari 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan rencana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, membuka peluang sebanyak 2,3 juta posisi.
Dalam konferensi pers tersebut, Jokowi menyatakan bahwa rekrutmen ini akan memberikan fokus pada formasi guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
“Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan,” ucap Jokowi.
Dari total formasi yang tersedia, sebanyak 690 ribu posisi ditujukan khusus bagi lulusan baru, sementara 1,6 juta posisi diperuntukkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Plt.Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja, menekankan bahwa pemerintah memberikan alokasi yang cukup besar bagi fresh graduate, dengan harapan agar instansi pemerintah di pusat maupun daerah dapat memanfaatkan formasi sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung reformasi birokrasi.
"Kita dorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi sesuai kebutuhan agar reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran SDM," ucap Aba saat melaksanakan Bimbingan Teknis Persiapan Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024 di Jakarta, Selasa (09/01/2024).
Artikel Terkait
Kebakaran Maut Terra Drone: Izin Laik Fungsi Era Jokowi-Ahok Dipertanyakan
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi