Biaya perbaikan untuk mengatasi masalah ini tidaklah murah, berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per motor. Hal ini tentu menimbulkan kerugian finansial bagi para konsumen.
Keluhan Langsung dari Konsumen
Ahmad, salah seorang korban yang motornya mogok, mengungkapkan keresahannya. "Setelah mengisi BBM Pertalite, awalnya motor brebet. Tapi, lama-kelamaan menjadi lebih parah dan membuat motor mogok. Tentu sebagai konsumen saya sangat resah," keluhnya.
Baik pemilik bengkel maupun konsumen berharap adanya perbaikan kualitas BBM Pertalite yang dijual di SPBU. Mereka meminta pihak terkait, dalam hal ini Pertamina, untuk segera mengambil tindakan dan memberikan penjelasan resmi.
Tunggu Keterangan Resmi dari Pertamina
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun Pertamina terkait dugaan penurunan kualitas BBM Pertalite yang menyebabkan puluhan kendaraan bermasalah di wilayah Kraksaan, Probolinggo. Masyarakatakat pun masih menanti kejelasan dan solusi dari pihak berwenang.
Insiden motor mogok massal ini menjadi peringatan penting bagi konsumen untuk lebih waspada dan bagi distributor BBM untuk menjaga kualitas produknya.
Artikel Terkait
Banjir Sumatera 2025: 1.030 Korban Jiwa & Polemik Penolakan Status Bencana Nasional
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra