Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pengganti Jakarta menghadapi tantangan berat. Pemangkasan anggaran besar-besaran, pembangunan yang tertunda, dan jumlah penduduk yang masih sangat minim memunculkan keraguan serius mengenai masa depannya. Kekhawatiran bahwa IKN berpotensi menjadi "kota hantu" mulai mengemuka.
Pendanaan Seret dan Pembangunan Lambat
Dana pemerintah untuk IKN mengalami penurunan drastis. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, alokasi anggaran anjlok dari USD 2,4 miliar pada tahun 2024 menjadi hanya USD 850 juta untuk tahun 2025. Bahkan, dari jumlah tersebut, hanya sekitar USD 365 juta yang benar-benar dialokasikan untuk tahun depan, atau hanya sepertiga dari permintaan awal pejabat.
Tak hanya dari pemerintah, investasi swasta juga jauh dari harapan. Realisasi investasi swasta tercatat meleset lebih dari USD 1,22 miliar dari target yang ditetapkan.
Artikel Terkait
Ahmed El Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Selamatkan Korban, Galang Dana Tembus Rp16 Miliar
Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Bencana Sumatra Tanpa Bantuan Asing
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap Pilih Kuota Terbaik Sesuai Kebutuhan
Resbob Ditangkap di Semarang: Kronologi Lengkap & Pasal UU ITE yang Dijeratkan