Dampak pada Keuangan Starbucks
Margin pendapatan operasi Starbucks turun menjadi 2,9 persen dari 14,4 persen tahun sebelumnya. Laba per saham kuartal keempat sebesar 52 sen juga gagal memenuhi perkiraan analis sebesar 56 sen.
Strategi Restrukturisasi Starbucks
Perusahaan telah menutup sekitar 600 gerai berkinerja buruk dan berencana menginvestasikan lebih dari setengah miliar dolar untuk jam kerja tambahan di gerai-gerai AS. Starbucks juga berfokus pada penyederhanaan menu dan percepatan layanan.
Performa Pasar China
Di China, pasar terbesar kedua Starbucks, penjualan menunjukkan pertumbuhan 2 persen. Perusahaan telah menerapkan strategi penurunan harga untuk produk non-kopi dan menawarkan lebih banyak kustomisasi serta cita rasa lokal.
Prospek Ke Depan
Menurut analis, pemulihan Starbucks diperkirakan memakan waktu lebih lama dari perkiraan Wall Street. Perusahaan berencana memberikan proyeksi keuangan pada acara investor bulan Januari setelah sebelumnya menangguhkan panduan keuangan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang
Hubungan Sipil-Militer Indonesia: Kunci Menuju Negara Berdaulat dan Kesejahteraan Rakyat
Truk Anjlok di Kosambi Tangerang Pagi Ini, Lalu Lintas Macet Parah