Bio Farma Perkuat Kolaborasi dengan 17 Negara untuk Bangun Ekosistem Vaksin Global
PT Bio Farma (Persero) memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem vaksin global melalui kolaborasi dengan 17 negara. Penguatan kemitraan ini dibahas dalam forum Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) Annual General Meeting (AGM) yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan industri vaksin dunia.
Forum Strategis untuk Penguatan Produksi Vaksin
Pertemuan DCVMN AGM menghadirkan lebih dari 420 peserta dari 46 produsen vaksin di 17 negara berkembang, bersama lembaga multilateral terkemuka seperti WHO, UNICEF, GAVI, CEPI, PATH, CHAI, dan Gates Foundation. Forum ini juga dihadiri oleh regulator, akademisi, dan pelaku industri kesehatan global.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya forum ini untuk membahas strategi memperkuat kapasitas produksi vaksin, mempercepat alih teknologi, dan memperluas akses vaksin yang aman, bermutu, dan terjangkau bagi semua negara.
Peran Penting Negara Berkembang dalam Industri Vaksin
Menkes menekankan bahwa negara berkembang memiliki potensi besar dan menjadi kunci masa depan industri vaksin global. Dengan memperkuat manufaktur di kawasan ini, produsen tidak hanya menciptakan kedekatan dengan pasar, tetapi juga memperkuat rantai pasokan dan menciptakan nilai berkelanjutan jangka panjang.
DCVMN dinilai berperan penting dalam mendefinisikan ulang manufaktur vaksin global melalui perluasan kapasitas, adopsi teknologi baru, dan pembangunan kemitraan strategis.
Artikel Terkait
Banjir Jakarta Lumpuhkan Lalu Lintas, Genangan Air Capai 90 Sentimeter di Warung Buncit
Kritik Ferdinand Hutahean Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Beban APBN Triliunan Akibat Kebijakan Jokowi?
Uya Kuya Ungkap Dalang Penjarahan Rumahnya: 99% Adalah Fitnah yang Diorkestrasi
Presiden Prabowo Diragukan Hadir di Kongres Projo 2025, Ini Alasan Strategisnya