Pemerintah telah berupaya mengatasi masalah ini dengan membangun embung dan sabuk pantai. Progres pembangunan sudah berjalan dan ditargetkan selesai sekitar tahun 2027. Pembangunan embung besar di Kaligawe dan Genuk menjadi harapan baru bagi warga Semarang Timur untuk mengurangi risiko banjir kiriman air dari wilayah atas.
Masalah Pompa Air dan Drainase
Salah satu penyebab utama banjir adalah pompa air yang belum bekerja optimal. Beberapa unit pompa mengalami kerusakan dan perlu segera diperbaiki. Selain itu, sistem drainase di beberapa lokasi tertutup bangunan pribadi seperti ruko, sehingga menghambat aliran air. Drainase di pinggir Kali Tlogosari Kulon banyak yang tertutup, padahal jika salurannya lancar, air bisa cepat surut.
Tingkat Sedimentasi dan Upaya Pemeliharaan
Tingginya sedimentasi juga menjadi faktor penghambat aliran air. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) rutin melakukan pembersihan dan pengerukan melalui petugas lapangan yang membersihkan lumpur dan sampah di saluran.
Target Bebas Banjir 2027
Dengan sinergi antara Pemkot Semarang, BBWS, dan pemerintah pusat, target Semarang bebas banjir pada 2027 sebagaimana tercantum dalam RPJMD diyakini dapat tercapai jika semua program berjalan sesuai rencana.
Artikel Terkait
KTT APEC 2025: Presiden Prabowo Tiba di Korea Selatan, Bahas Tema & Agenda Prioritas
Konferensi LKLB 2025: Penguatan Toleransi dan Pendidikan Multikultural di Jakarta
Banjir Jakarta Lumpuhkan Lalu Lintas, Genangan Air Capai 90 Sentimeter di Warung Buncit
Kritik Ferdinand Hutahean Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Beban APBN Triliunan Akibat Kebijakan Jokowi?