"Indikator kesuksesan itu dilihat dari government expenditure. Dan saya lihat Purbaya ini selalu mengedepankan data," tegas Kun.
Benturan Kepentingan Politik
Kun juga menyoroti ketegangan antara Purbaya dengan sejumlah tokoh politik seperti Luhut Binsar Panjaitan, Dedi Mulyadi, dan Hasan Nasbi. Menurutnya, ketegangan ini kemungkinan berkaitan dengan benturan kepentingan.
Ia bahkan menyamakan situasi politik yang dihadapi Purbaya dengan pepatah Sunda dari Prabu Siliwangi: "anak ayam ngagarolong tikolong", yang berarti anak ayam yang tak terduga justru tumbuh menjadi ayam jago yang mengusik.
"Purbaya ini seperti barang baru yang mengusik semua, akhirnya jadi public enemy," kata Kun.
Fokus pada Kinerja dan Mandat Presiden
Meski menuai pro kontra, Kun mengingatkan agar semua pejabat tetap fokus bekerja sesuai mandat. Purbaya diharapkan konsisten bekerja berdasarkan key performance indicator dari atasannya, yaitu Presiden Prabowo Subianto.
Dengan gaya kepemimpinan yang berbeda, Purbaya Yudhi Sadewa terus menjadi pembahasan hangat di kalangan politik dan ekonomi Indonesia, menunjukkan dinamika baru dalam tata kelola pemerintahan.
Artikel Terkait
3 Jalur Rahasia ke Bandung Barat: Bebas Macet & Lebih Cepat!
AI Berpotensi Pacu Ekonomi Indonesia 8%, Ini 4 Kunci Utama Menurut Para Ahli
OTT Kejari Bandung: Pejabat Pemkot Diamankan, Pengumuman Resmi Malam Ini!
Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Narkoba Senilai Triliunan Rupiah di Cilegon