"Indikator kesuksesan itu dilihat dari government expenditure. Dan saya lihat Purbaya ini selalu mengedepankan data," tegas Kun.
Benturan Kepentingan Politik
Kun juga menyoroti ketegangan antara Purbaya dengan sejumlah tokoh politik seperti Luhut Binsar Panjaitan, Dedi Mulyadi, dan Hasan Nasbi. Menurutnya, ketegangan ini kemungkinan berkaitan dengan benturan kepentingan.
Ia bahkan menyamakan situasi politik yang dihadapi Purbaya dengan pepatah Sunda dari Prabu Siliwangi: "anak ayam ngagarolong tikolong", yang berarti anak ayam yang tak terduga justru tumbuh menjadi ayam jago yang mengusik.
"Purbaya ini seperti barang baru yang mengusik semua, akhirnya jadi public enemy," kata Kun.
Fokus pada Kinerja dan Mandat Presiden
Meski menuai pro kontra, Kun mengingatkan agar semua pejabat tetap fokus bekerja sesuai mandat. Purbaya diharapkan konsisten bekerja berdasarkan key performance indicator dari atasannya, yaitu Presiden Prabowo Subianto.
Dengan gaya kepemimpinan yang berbeda, Purbaya Yudhi Sadewa terus menjadi pembahasan hangat di kalangan politik dan ekonomi Indonesia, menunjukkan dinamika baru dalam tata kelola pemerintahan.
Artikel Terkait
Bupati Situbondo Turun Tangan Bantu Kakek Masir: Kronologi & Tuntutan 2 Tahun Penjara Kasus Burung Cendet
Ijazah Asli Jokowi Diperlihatkan di Polda, Kasus Fitnah Siap Dibawa ke Sidang
Tora Sudiro Jual Koleksi Moge, Fokus Nabung untuk Masa Tua dan Cucu
Danantara Akuisisi Hotel Novotel & Lahan 4,4 Hektar di Makkah untuk Jamaah Haji & Umrah Indonesia