Projo Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi dan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) menyatakan dukungan penuh terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut dugaan korupsi dan mark up pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Pernyataan Dukungan Projo
Wakil Ketua Projo, Freddy Alex Damanik, menegaskan bahwa KPK harus mengusut setiap dugaan pelanggaran hukum dalam proyek tersebut. Dalam dialog Overview Tribunnews, Rabu (29/10/2025), Freddy menyatakan, Sudah sangat bagus KPK menyampaikan sudah melakukan penyelidikan terhadap proyek Whoosh ini, kita dukung penuh lah diusut tuntas. Kalau ditemukan pelanggaran hukum, sikat sampai habis.
Whoosh: Manfaat dan Skema Pembiayaan
Di sisi lain, Freddy menekankan bahwa kereta cepat Whoosh telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa proyek ini dijalankan dengan skema business to business (B2B), sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kami memang melihat proyek Whoosh ini bukan beban ya, bukan beban, tapi lompatan peradaban. Yang kami tahu bahwa memang proyek Whoosh ini dijalankan dengan skema business to business, B2B ya. Jadi negara tidak mengeluarkan uang rakyat di situ dari APBN,
jelas Freddy.
Ia menambahkan bahwa pemerintah hanya berperan dalam inisiasi awal, pengawasan, dan fasilitasi nonfinansial. Freddy juga menyoroti dampak positif Whoosh pada perputaran ekonomi, mulai dari sektor sekitar stasiun, pariwisata, properti, hingga UMKM.
Artikel Terkait
Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: KPK Didesak Periksa Jokowi dan 4 Eks Menteri
DPRD DKI Usul Tambah Rp550 Miliar di RAPBD 2026 untuk Perbaikan Jalan, Drainase, dan PJU
Pembantaian El Fasher: 1.500 Warga Sipil Sudan Dibantai RSF dalam 3 Hari, Bukti Satelit Ungkap Kekejaman
Proyeksi Melesat: Ekonomi Digital Indonesia Tembus USD 400 Miliar di 2030