Hery menambahkan bahwa langkah ini merupakan bentuk peran BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, dengan UMKM sebagai penopang utamanya. Tujuannya adalah membantu pelaku UMKM agar semakin produktif dan naik kelas.
Jangkauan KUR BRI terhadap rumah tangga juga menunjukkan tren positif. Hingga September 2025, sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga telah mengakses fasilitas KUR BRI, meningkat dari capaian tahun 2022 dan 2023 yang masing-masing 14 dan 15 rumah tangga.
Secara kumulatif, sejak 2015 hingga September 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp1.387 triliun kepada 45,5 juta penerima. "Capaian ini menjadi bukti nyata peran BRI dalam mendorong pembiayaan produktif secara konsisten," pungkas Hery.
Artikel Terkait
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, Diduga Melibatkan Jokowi dan Luhut
Misteri Silfester Matutina: Pria Bebas di Balik Prestasi Rp13 Triliun Kejagung yang Tak Dianggap Publik
Nadiem Bikin Grup WA Mas Menteri Core Team Sebelum Dilantik, Ini Isi Percakapan yang Bongkar Alibi Baru
Pelaku Pencurian Kapal Nelayan Lampung Timur Diringkus Usai Kejar-Kejararan 2 Jam di Laut