Ombudsman Peringatkan Pemda: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jangan Dipaksakan, Ini Risikonya!

- Minggu, 26 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Ombudsman Peringatkan Pemda: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Jangan Dipaksakan, Ini Risikonya!

Prestasi Program MBG Menurut Presiden Prabowo

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa program MBG merupakan sebuah prestasi besar Indonesia. Program ini bahkan menjadi perhatian banyak negara. Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program MBG telah menyalurkan 1,4 miliar porsi makanan bergizi.

Penerima manfaat program ini mencapai 36,7 juta orang, yang meliputi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. “Hari ini sudah 1,4 miliar porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan. Hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini,” kata Prabowo.

Skala Distribusi yang Diakui Dunia

Presiden Prabowo menyatakan bahwa capaian tersebut setara dengan memberi makan enam kali populasi Singapura setiap harinya. Dia menilai skala distribusi program MBG ini adalah prestasi luar biasa. “Ini prestasi yang dipantau banyak negara, yang saya tahu Presiden Brasil memberi tahu kepada saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta," ujarnya.

Transparansi Data: Kasus Keracunan dan Tingkat Keberhasilan

Meski demikian, Presiden Prabowo juga bersikap transparan dengan mengungkap adanya laporan kasus keracunan yang terkait program MBG. Jumlah kasus yang tercatat adalah 8.000. Namun, angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan total porsi yang telah dibagikan.

Prabowo menyebut angka keracunan hanya sekitar 0,0007 persen dari total distribusi. Ini berarti tingkat keberhasilan program mencapai 99,99 persen. “Ada beberapa ribu yang keracunan makan sakit perut. Tetapi kalau diambil statistik, 8.000 dari 1.410.000.000 saya kira masih dalam koridor error yang manusiawi," imbuhnya.

Halaman:

Komentar