Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh: Pemerintah Kaji Berbagai Opsi Pelunasan
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengkaji berbagai opsi untuk menyelesaikan masalah utang kereta cepat Whoosh. Menurutnya, terdapat beberapa alternatif solusi yang sedang ditinjau untuk menemukan yang terbaik.
Opsi Perpanjangan Jangka Waktu Utang Whoosh
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah memperpanjang jangka waktu pelunasan utang hingga 60 tahun, seperti yang sebelumnya diungkapkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Dony menjelaskan bahwa setiap alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kinerja Operasional KCIC yang Positif
Meskipun menghadapi tantangan pembiayaan, Dony menekankan bahwa secara operasional, kinerja PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menunjukkan hasil positif dan terbukti memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Layanan operasional Whoosh dinilai terus mengalami peningkatan.
Pentingnya Penyelesaian Restrukturisasi Utang
Dony Oskaria menyatakan kesepakatannya bahwa restrukturisasi utang Whoosh harus segera diselesaikan dalam waktu dekat. Proses negosiasi akan mencakup pembahasan mengenai jangka waktu pinjaman, suku bunga, serta mata uang yang digunakan dalam pembiayaan proyek kereta cepat tersebut.
Pemerintah terus melakukan komunikasi dan negosiasi dengan pihak terkait untuk menemukan solusi terbaik dalam penyelesaian utang Whoosh, dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan operasional layanan kereta cepat yang telah memberikan manfaat bagi masyarakat.
Artikel Terkait
Misteri Kerangka Manusia di Kebun Gorontalo: Polisi Buru Identitas dan Penyebab Kematian
Emil Audero Cedera Betis, Bukti Cinta Kiper Timnas Indonesia untuk Fans Cremonese
Survei LSI: Prabowo-Gibran Disorot, Ekonomi Nasional Dapat Rapor Merah di Tahun Pertama
Ki Anom Suroto Wafat: Jejak Sang Maestro Wayang yang Mendunia & Prestasinya