Pemerintah Siapkan Rp8 Triliun untuk Program Tenaga Kerja Migran Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp8 triliun untuk meningkatkan kapasitas Tenaga Kerja Migran Indonesia (TKI). Kebijakan ini merupakan implementasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna yang menekankan percepatan pembentukan tenaga kerja terampil di sektor strategis.
Fokus pada Sektor Welder dan Hospitality
Program ini akan memprioritaskan pelatihan 500 ribu tenaga kerja di bidang welder (pekerja las) dan hospitality (perhotelan). Airlangga menegaskan bahwa Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) akan mengoordinasikan program ini, yang akan berjalan selaras dengan program pemagangan nasional.
Program Beasiswa untuk Tenaga Medis
Selain sektor industri, pemerintah juga menyiapkan program beasiswa untuk 20 ribu tenaga medis, termasuk dokter spesialis, dokter umum, dan dokter gigi. Program ini akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dengan penempatan di daerah-daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan.
Kolaborasi Kementerian dan Peluang Kerja Luar Negeri
Program peningkatan kapasitas tenaga kerja ini akan melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan. Pemerintah berharap program ini dapat membuka peluang kerja di luar negeri, sejalan dengan pembicaraan bilateral Presiden dengan berbagai negara yang membutuhkan dua profesi tersebut.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG