Luhut Binsar Pandjaitan Akui Proyek Kereta Cepat Whoosh Bermasalah Sejak Awal
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa kondisi keuangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh memang telah bermasalah sejak awal. Saat diminta memimpin Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut menyatakan proyek tersebut sudah dalam kondisi yang tidak sehat dan langsung memerlukan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Luhut menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah menyelesaikan proses restrukturisasi utang dengan China agar pengelolaan proyek Whoosh bisa berjalan lebih sehat. Ia secara tegas menyangkal isu bahwa pemerintah meminta dana APBN untuk menalangi utang proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini.
Proses restrukturisasi sempat tertunda karena adanya pergantian pemerintahan. Luhut menyatakan bahwa China telah bersedia untuk berunding, dan saat ini tim menunggu terbitnya Keppres untuk segera memulai negosiasi. Ia juga telah berkoordinasi dengan CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengenai hal ini.
Artikel Terkait
Luhut Usul Dana Rp 50 Triliun untuk INA: Siapa Sebenarnya Pemilik Indonesia Investment Authority?
MK Harus Kabulkan Gugatan MAKI Soal Uang Pensiun DPR yang Dinilai Melanggar Aturan
Prabowo: Kekayaan Indonesia Banyak Diselewengkan, Publik Mudah Dibohongi?
Viral! Kronologi Meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Udayana Korban Bullying