GELORA.ME -GURU selalu dipuji sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ucapan manis itu sering dilontarkan pejabat di depan kamera, sambil tersenyum lebar di Hari Guru, atau kerap di atas panggung kampanye presiden atau DPR.
Tapi setelah acara usai? Guru tetap harus hidup dengan gaji pas-pasan, mengajar di ruang kelas yang bocor, gaji minim dan tanpa perlindungan kesejahteraan yang layak. Julukannya mulia, tapi nasibnya tetap sengsara.
Lihatlah guru honorer. Ada yang mengajar penuh waktu, tapi gajinya hanya ratusan ribu rupiah per bulan—bahkan kalah dengan upah juru parkir.
Bertahun-tahun mereka mengabdi, namun status ASN tak kunjung datang. Ironinya, di pundak merekalah masa depan anak-anak bangsa dipertaruhkan.
Artikel Terkait
Rocky Gerung Beberkan Strategi Purbaya Yudhi Sadewa Kejar Pilpres 2029, Sindir Koboi Cengeng
Israel Tewaskan 104 Warga Gaza dalam 12 Jam, 46 Korban adalah Anak-Anak
Trump Ungkap Strategi Damai Gaza: Hamas Hanya Bagian Kecil dari Solusi Timur Tengah
Menhut Raja Juli Antoni Beri Peringatan Keras: Tambang Emas Ilegal di Halimun Salak Akan Ditindak Tegas!