Puluhan kendaraan yang disita KPK dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) terhadap mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel menjadi sorotan banyak pihak, termasuk pengamat politik, Rocky Gerung. Pasalnya, dari puluhan kendaraan yang disita, di antaranya termasuk mobil Hyundai Palisade hingga sejumlah motor gede alias moge, Ducati.
Terlebih, markas KPK sempat mendadak berubah menjadi 'showroom' mobil mewah dan moge saat puluhan kendaraan hasil sitaan dalam kasus itu dipamerkan ke publik.
Dalam siniar terbarunya, Rocky Gerung menanggapi penyitaan terhadap puluhan kendaraan mewah dari OTT Noel dengan komentar yang menohok. Dia menyebut barang bukti dalam kasus Noel menjadi festival keserakahan.
"Ini yang disebut sebagai pameran satu festival keserakahan atau pameran kemewahan," ujar Rocky dalam tayangan di akun Youtube pribadinya dilihat pada Sabtu (23/8/2025).
Rocky menyebut kasus Noel bisa menjadi pelajaran bagi para pejabat agar bisa belajar soal etika lingkungan. Bahwa orang yang mengoleksi kemewahan sama saja dengan melakukan perusakan terhadap lingkungan.
"Nah, ini hari-hari ini kita dapat pelajaran untuk refleksi juga bahwa apa yang penting dari dari mengkoleksi kemewahan. Kan itu ya semacam kenorakan sebetulnya di dalam era ketika bumi meminta untuk berhemat, bumi meminta untuk mengendalikan konsumsi," ujarnya.
"Yang tidak paham tata bahasa lingkungan harusnya tidak boleh jadi pemimpin dan mengonsumsi berlebih bahkan mengamerkan itu secara arogan itu artinya menghina bumi dan menghina akal sehat lingkungan," sambungnya.
Tersangka Kasus Pemerasan
KPK sebelumnya resmi menetapkan Wamenaker Noel sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Selain Noel, KPK juga menetapkan 10 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Mereka adalah Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.
Kemudian, ada pula Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud.
Dalam kasus ini, KPK juga berhasil menyita puluhan kendaraan mewah dari hasil OTT kasus Noel.
Deretan kendaraan ini terdiri dari 15 mobil dan 7 sepeda motor, sudah termasuk mobil Nissan GT-R bernopol D 1261 QGK berwarna biru yang merupakan barang bukti tambahan.
Puluhan kendaraan yang disita dalam kasus ini di antaranya sebagai berikut:
- Toyota Corolla Cross
- Nissan GT-R
- Hyundai Palisade
- Suzuki Jimny
- Vespa Sprint S 150
- Hyundai Palisade hitam
- Honda CRV.
- Jeep
- Toyota Hilux
- Mitsubishi Xpander
- Hyundai Stargazer
- Honda CRV
- BMW 3301
- Vespa
- Ducati Scrambel
- CRV
- Mitsubishi Xpander hitam
- Pajero Sport
- Ducati Hypermotoroad 950
- Ducati Xdiavel
- Satu lagi sepeda motor berjenis Ducati
Sumber: suara
Foto: Hasil Palak Noel Ebenezer Bak 'Showroom' Kendaraan Mewah, Rocky Gerung: Festival Keserakahan!. (Tangkapan layar/ist)
Artikel Terkait
Bukan Amnesti, Noel Harusnya Ajukan JC Bongkar Pihak Lainnya yang Korupsi
Rapor Merah Sri Mulyani: Ekonom Sebut Gagal Kontrol Anggaran, Lebih Bela Kreditor Dibanding Rakyat
Terungkap! Aliran Dana Rp 69 Miliar Masuk ke Kantong Koordinator Kemnaker, Dipakai untuk Foya-foya
4 Penculik Kacab Bank BUMN Ternyata Debt Collector, Istri Pelaku Terima Rp 8 Juta