GELORA.ME - Sebuah tindakan mengejutkan terjadi di Kecamatan Gondang, Sragen.
Tiga anak di bawah umur, masing-masing S (13), D (14), dan R (15), ditangkap aparat kepolisian setelah nekat mencoret-coret bendera Merah Putih dengan tulisan “Gaza14” dan menggambari tembok sekolah dengan kalimat provokatif dan gambar tidak senonoh.
Gaza, atau lebih tepatnya Jalur Gaza, merupakan wilayah kecil di pesisir timur Laut Tengah yang menjadi bagian dari wilayah Palestina.
Namun, wilayah ini telah lama menjadi pusat konflik antara Israel dan Palestina, dan saat ini menjadi sorotan dunia karena krisis kemanusiaan yang sangat parah.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi tak menampik betapa serius pelanggaran itu.
“Ini bukan sekadar keisengan anak-anak, ini adalah bentuk penodaan terhadap simbol negara,” tegasnya.
Bukan hanya tembok SDN 2 Gondang yang menjadi sasaran.
Ketiga bocah itu bahkan menurunkan bendera Merah Putih, mencoretnya, lalu mengibarkannya kembali dalam kondisi ternoda.
“Bendera bukan sekadar kain. Ia simbol kehormatan, pengorbanan, darah dan nyawa para pejuang. Merusaknya berarti mencederai jutaan jiwa yang gugur demi kemerdekaan,” kata Petrus dengan nada serius.
Kronologi Aksi Gegabah: Dari Cat Spion Jadi Vandalisme
Awalnya, ketiganya hendak membeli cat semprot Pylox untuk mengecat spion motor milik pacar salah satu pelaku.
Tapi niat itu berubah drastis.
Mereka menuju SD Negeri 2 Gondang, lalu melancarkan aksinya.
S menuliskan kata “GAZA” di dinding sekolah. R, sang otak, menambahkan tulisan “Anti Gaza”, “bom”, dan simbol tak dikenal.
D, penyedia cat, ikut menyaksikan namun tak mencegah.
“Puncaknya, mereka turunkan bendera, tulis ‘Gaza14’ di bagian putihnya, dan kibarkan lagi,” ungkap Kapolres.
Jeratan Hukum Menanti: Bisa Dipenjara 5 Tahun
Ketiganya kini dalam pengawasan Unit PPA Polres Sragen dengan pendampingan psikolog dan hukum. Tapi jeratan pasal yang menanti tidak main-main:
UU No. 24 Tahun 2009, Pasal 66 jo. Pasal 24 huruf a jo. Pasal 67
Artikel Terkait
Satu Lajur Jalan Depan Museum Sumpah Pemuda Ditutup 28 Oktober 2025, Ini Rute Alternatifnya
Fabio Grosso Ungkap Penyebab Sassuolo Takluk dari AS Roma, Jay Idzes Tak Bantu?
Tewas Dibacok Teman Sendiri di Jatinegara, Motifnya Dendam Soal Sabu
KPK Periksa Jokowi & Luhut? Fakta Terbaru Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh!