Protes Memuncak di LA Usai Trump Kerahkan Garda Nasional

- Senin, 09 Juni 2025 | 18:00 WIB
Protes Memuncak di LA Usai Trump Kerahkan Garda Nasional

Trump telah mengaktifkan ketentuan hukum yang memungkinkan pengerahan militer federal tanpa persetujuan gubernur negara bagian. 


“Kami akan mengerahkan pasukan di mana-mana. Kami tidak akan membiarkan negara kami terkoyak seperti di bawah Biden,” tegasnya.


Gubernur California Gavin Newsom mengecam langkah tersebut dalam surat terbuka kepada Gedung Putih, menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara. Ia juga meminta pasukan ditarik segera.


"Tidak pernah dalam sejarah modern negara bagian kita Garda Nasional dikerahkan tanpa permintaan gubernur. Ini adalah eskalasi berbahaya," tegasnya MB.


Gedung Putih membalas kritik tersebut melalui juru bicara Abigail Jackson yang mengatakan bahwa Gubernur Kalifornia itu berbohong dengan kondisi di Los Angeles.


“Newsom berbohong besar untuk mengklaim tidak ada masalah di Los Angeles sebelum Presiden Trump terlibat," bunyi pernyataan tersebut. 


Di antara mereka yang ditahan dalam unjuk rasa adalah seorang pemimpin serikat pekerja ternama, sementara jumlah penangkapan imigran di wilayah LA pekan ini telah melampaui 100 orang, menurut otoritas federal.


Mantan Wakil Presiden Kamala Harris, yang saat ini berdomisili di Los Angeles, menyebut tindakan pemerintahan Trump sebagai agenda kejam dan terencana untuk menyebarkan kepanikan dan perpecahan.


“Saya berdiri bersama mereka yang mempertahankan hak dan kebebasan kita yang paling dasar,” tegas Harris.


Demonstrasi hari Minggu ini merupakan yang ketiga berturut-turut dalam gelombang protes terhadap operasi imigrasi pemerintah. 


Meski belum mencapai skala kerusuhan besar seperti peristiwa Rodney King pada 1992 atau demonstrasi 2020 terhadap kekerasan polisi, pengerahan Garda Nasional kali ini mencerminkan eskalasi serius dalam hubungan antara negara bagian dan pemerintah federal.


Sumber: RMOL 

Halaman:

Komentar