Anies Cerita Ada Kamar Horor di Rumah Masa Kecilnya, Banyak yang Diganggu!

- Jumat, 30 Mei 2025 | 00:00 WIB
Anies Cerita Ada Kamar Horor di Rumah Masa Kecilnya, Banyak yang Diganggu!


Anies Baswedan mengunjungi rumah masa kecilnya yang penuh nostalgia. Rumah bernomor 19 itu merupakan hunian milik kakeknya Abdurrahman Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini bercerita di rumah yang telah berdiri sejak 70-an ini banyak sekali kenangan. Salah satunya adalah cerita horor dari salah satu kamar di rumah tersebut.

Ruangan tersebut berada di belakang rumahnya bersebelahan dengan kamar mandi dan dapur. Dilihat detikcom, ruangan tersebut tidak begitu besar dan memiliki jendela yang menghadap ke dalam rumah. Sekitarnya tidak terasa seram, melainkan terang karena baru saja diperbaiki.

Rumah kakek Anies Baswedan di Jogja Foto: Tangkapan layar/YouTube Anies Baswedan
Anies mengatakan beberapa orang sempat mengalami hal-hal terduga di ruangan tersebut. Namun, ia pribadi tidak pernah mengalami hal tersebut.

"Ini kamar yang penuh banyak ceritanya (horor) di situ. Macam-macam pengalaman orang-orang. Saya sih nggak pernah ngalamin. (Hantu atau gimana?) Yang ceritanya agak unik-unik gitu," ujarnya seperti yang dikutip detikProperti, Rabu (28/5/2025).

Tempat persembunyian kakek Anies Baswedan dari kejaran PKI di Jogja Foto: Tangkapan layar/YouTube Anies Baswedan

Tidak jauh dari kamar tersebut terdapat kamar mandi yang ternyata dahulu digunakan oleh kakeknya sebagai tempat persembunyian dari kejaran Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Ini dia, di belakang ini. Dulu masuknya dari sini terus ada tangga, naik ke atas. Begitu naik itu ada rongga," kata Anies.

Tempat persembunyian tersebut berbentuk lubang di bagian plafon. Untuk masuk ke sana harus menggunakan tangga bambu. Di dalamnya cukup luas karena dahulu bagian plafon digunakan untuk tempat penyimpanan, bahkan terdapat dipan yang bisa dipakai untuk tidur atau istirahat.

"Jadi di rumah ini tuh, dulu, bagian belakang itu, disiapkan tempat untuk perlindungan, persembunyian karena pada masa itu, ancaman penculikan dari PKI itu ada. Nah, kakek itu salah satu yang terancam. Sehingga di rumah ini disiapkan tempat untuk persembunyian di atap, atas eternit. Dan atap-atap pada waktu itu memang tempat penyimpanan," ungkapnya.

Anies mengatakan rumah tersebut sudah 2 tahun dibiarkan kosong tanpa perabotan dan penunggu. Namun, kondisinya terawat dan bersih. Ada penjaga dan tukang bersih-bersih yang ditugaskan untuk merawat rumah tersebut. Anies rencananya ingin memanfaatkan rumah tersebut untuk berbagai aktivitas ke depannya.

Sumber: detik
Foto: Anies Baswedan/Net

Komentar