Pandji Pragiwaksono Jadi Korban AI Buat Promosi Judi Online

- Senin, 05 Mei 2025 | 14:45 WIB
Pandji Pragiwaksono Jadi Korban AI Buat Promosi Judi Online


Kabar kurang menyenangkan datang dari komika Pandji Pragiwaksono.

Di tengah kesibukannya dalam rangkaian tur Mens Rea, Pandji Pragiwaksono dihadapkan pada masalah pencatutan dirinya untuk konten promosi judi online.

Bukan video asli, beberapa situs judi online memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk membuat Pandji Pragiwaksono seakan-akan mempromosikan mereka.

Salah satunya seperti video yang diunggah akun X bernama WIM pada Minggu, 4 Mei 2025.

Video berdurasi 34 detik itu menampilkan wajah Pandji Pragiwaksono yang seolah sedang mempromosikan salah satu situs judi online.
"Kepada seluruh pemain judi, gue tegesin sekali lagi ke kalian, satu situs rekomendasi dari gue yang muter satu dua kali, langsung ngasih gede," bunyi pernyataan dalam video, yang seolah-olah benar-benar terucap dari Pandji Pragiwaksono.

"Gue nggak mau basa-basi. Kalian langusng coba rasakan sendiri hasilnya," lanjut kata-kata buatan AI dalam video tersebut.

Bukan cuma kata-kata yang tersusun rapi, suara dalam video pun terdengar sangat identik dengan ciri vokal asli dari Pandji Pragiwaksono.

Oleh si pemilik akun, video tersebut dilaporkan langsung ke Pandji Pragiwaksono karena sangat meresahkan.

"Bang Pandji, video lo dipake AI buat promosi judi online," kata akun tersebut, sambil menandai akun X resmi Pandji Pragiwaksono.

Aduan pengguna X tentang video yang disalahgunakan pun langsung direspons Pandji Pragiwaksono.

Dalam balasannya, Pandji Pragiwaksono mengaku sudah sering menemukan video semacam itu.

"Ada puluhan video yang pakai muka gue," tutur Pandji Pragiwaksono.

Sudah berulang kali juga Pandji Pragiwaksono mengambil tindakan atas video-video hasil rekayasa AI yang beredar.

Namun entah bagaimana, video-video Pandji Pragiwaksono yang direkayasa dengan AI untuk mempromosikan judi online masih banyak beredar.

"Semua di-report berkali-kali, tapi nggak hilang-hilang," keluh Pandji Pragiwaksono.

Pandji Pragiwaksono pribadi sampai heran, kenapa video-video tersebut masih ada meski sudah diambil tindakan pelaporan ke X.

"Ini judol backingannya Galactus kali ya," cibir Pandji Pragiwaksono sambil bercanda.

Keluhan Pandji Pragiwaksono pun disambut dengan kekhawatiran para pengguna X lain.

Mereka takut orang-orang yang belum melek teknologi bakal terkecoh dengan video-video hasil rekayasa AI yang disalahgunakan.

"Serem amat, sampai gerakan bibirnya pas banget," kata akun Mamank Paket.

"Apakah tato pada akhirnya merupakan kunci dari jawaban agar kita tidak dibajak AI ke depannya?" sahut akun Eko Tri Abrianto.

Ada pula pengguna X yang mengkritik pemerintah dalam lemahnya regulasi untuk batasan penggunaan AI yang marak disalahgunakan.

"Banyak banget yang modelan begitu, iklan pakai AI. Masak regulator nggak bisa nertibin ya. Kerjanya ngapain aja?" kata akun Djagoan_Neon.

"Ini judol makin-makin loh. Mulai dari SMS, iklan di sosmed, komentar di YouTube, sampai AI juga. Ini pemerintah dan isilop beneran ada apa gimana? Atau pada sibuk nyambi kerjaan lain?" timpal akun Si Random.

Kalau dilihat dari daftar komentar lain, Pandji Pragiwaksono bukan artis pertama yang videonya direkayasa dengan AI untuk promosi judi online.

Sempat disebutkan juga nama Gading Marten, yang videonya pernah muncul di salah satu platform media sosial dengan kasus serupa.

Jauh sebelum kasus Pandji Pragiwaksono, Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Najwa Shihab sebenarnya sudah lebih dulu jadi korban rekayasa AI.

Pada 2021, jagat dunia maya sempat dihebohkan kemunculan video Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online.

Tayangan tersebut menampilkan percakapan Raffi Ahmad dan Atta Halilintar tentang keunggulan salah satu situs judi online di program talkshow Najwa Shihab.

Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan tayangan hasil rekayasa dengan teknologi AI.

Momen percakapan Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Najwa Shihab itu diambil dari salah satu tayangan lama Mata Najwa saat membahas pentingnya vaksin Covid-19 di 2021.

Sumber: suara
Foto: Pandji Pragiwaksono/Tangkapan Layar X

Komentar