Presiden Prabowo Subianto dinilai mulai berupaya menjaga jarak dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam pemerintahan.
Menurut Analis Politik Ray Rangkuti, tanda-tanda ini semakin terlihat dari sejumlah kebijakan yang secara perlahan meminimalisir peran Gibran.
"Hampir banyak (program) yang ditangani Gibran sebelumnya, itu nggak jalan," kata Ray lewat video singkatnya di TikTok, Senin 28 April 2025.
Misalnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini diambil alih, pengaduan masyarakat yang tidak jelas tindak lanjutnya, hingga soal aglomerasi yang seharusnya dikordinasikan oleh Wapres, tapi sampai sekarang belum diputuskan.
Ray juga menyoroti keputusan Presiden Prabowo yang mengutus Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, bukan Gibran sebagai wakil presiden.
Menurutnya, secara kelaziman protokoler negara, tugas semacam itu biasanya diemban oleh presiden atau wakil presiden.
"Kalau nggak bisa presiden ya wakil presiden, kenapa pak Prabowo nggak ngutus wapres?" jelas Ray.
Menurut Ray, dinamika ini menunjukkan bahwa Prabowo berusaha membangun citra pemerintahan yang lebih mandiri dan berjarak dari bayang-bayang politik Jokowi, sekaligus meredam potensi kontroversi yang mungkin muncul akibat menonjolnya peran Gibran.
"Artinya ada satu skenario untuk tidak menampilkan Gibran sebagai tokoh," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka/Ist
Artikel Terkait
Venezuela Minta Bantuan Militer Rusia, China, & Iran Hadapi Ancaman AS
Gadis Thailand Rela Hujan-Hujanan Demi Pratama Arhan, Bukti Popularitasnya Melejit
Surplus Dagang Indonesia Tembus USD4,34 Miliar di September 2025, Terus Surplus 65 Bulan!
Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa, Ini Kronologi Lengkapnya