GELORA.ME - Di tengah ramainya kasus dokter residen anestesi PPDS FK Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung yang memperkosa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kini muncul kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter kandungan di Garut, Jawa Barat.
Kejadian ini pun disayangkan banyak pihak. Bahkan Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengutuk keras tindakan pelecehan seksual tersebut.
"Kejadian berulang. Harus menjadi perhatian kita," kata Dahnil lewat akun X miliknya, Rabu 16 April 2025.
Dahnil menilai, kasus-kasus seperti ini telah menimbulkan kecemasan luas di masyarakat, terutama di kalangan keluarga pasien perempuan.
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan bahwa tindakan cepat dan tegas harus diambil oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
"Jangan sampai para pasien perempuan. Para bapak bertambah cemas ketika anak perempuannya, istrinya sakit ditangani oleh dokter laki-laki," tegas Dahnil.
Pembiaran atas kasus-kasus serupa bisa menggerus kepercayaan publik terhadap tenaga medis, terutama dalam penanganan pasien perempuan.
Untuk itu diperlukan reformasi sistem pengawasan dan evaluasi etik yang ketat terhadap seluruh praktisi kesehatan.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Mayjen Komaruddin Tegaskan Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Lengserkan Gibran Tak Wakili PPAD
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi
2 Anak Jenderal Try Sutrisno Punya Karier Mentereng di TNI-Polri, Salah Satunya Tembus Bintang 3