Pengelola Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menyalurkan 1.000 paket beras kepada santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah, Kabupaten Serang, Banten.
Program merupakan bentuk kepedulian sosial untuk membantu meringankan beban kebutuhan pangan sekaligus mendukung kesejahteraan warga di sekitar pesantren.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah, H. Miftah Khoiry mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dari PIK 2. 
“Hari ini kami bersyukur pondok kami bisa menyalurkan CSR dari PIK, ini sungguh luar biasa karena manfaatnya akan sangat terasa bagi kami dan masyarakat sekitar,” ujar Miftah dalam keterangan tertulis, Sabtu 5 April 2025.
Miftah menilai, bagi para santri yang menetap di pesantren bantuan ini tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan harian mereka, tetapi juga memungkinkan mereka untuk lebih fokus dalam menuntut ilmu tanpa memikirkan keterbatasan bahan pokok.
Melalui kegiatan sosial ini, PIK 2 berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. 
Ke depan, mereka berkomitmen untuk terus aktif dalam berbagai program sosial guna mendukung kesejahteraan warga, khususnya di sekitar pesantren.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia usaha dan komunitas dapat menciptakan dampak positif yang luas. 
Berbekal kepedulian yang berkesinambungan, diharapkan makin banyak pihak yang terdorong untuk turut berkontribusi dalam aksi sosial bagi sesama.
Sumber: rmol
Foto: Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menyalurkan 1.000 paket beras kepada santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah, Kabupaten Serang, Banten/Ist
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kritik Pedas Hendri Satrio soal Silvester Matutina Belum Ditangkap, Sindir: Lapor Mas Wapres
Lonjakan 65,3% Penumpang WNA Kereta Cepat Whoosh, Malaysia Pasar Terbesar
Banjir Bandang Nduga Papua: 23 Warga Hilang dan Proses Pencarian
Pelaku Penganiayaan Satpam RS di Banggai Ditangkap Polisi Usai Ditegur Merokok di IGD